Senin, 15 April 2019, SMK Yadika 5 unit Pondok Aren, memperingati hari besar islam, Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW. Pada peringatan isra miraj tahun ini SMK Yadika 5 mengundang penceramah kondang Ustd Solmed dengan Tema tausiyah “Kita Jadikan Sholat sebagai kebutuhan dan Cahaya Kehidupan Dunia dan Akhirat”.
Kegiatan hari besar peringatan Isra Miraj ini terbuka untuk umum dan bersifat Agenda Open House Sekolah terhadap kepedulian pada lingkungan masyarakat sekitar dan kegiatan sosial keagamaan dalam mewujudkan sekolah yg berkarakter serta memiliki nilai religius.
Pada tausiyah Isra miraj kali ini Ustd Solmed menjabarkan, bahwa arti Mi’raj yaitu naik, sedangkan Isra’ yaitu memperjalankan dimalam hari. Jadi Allah Subhanahu wa Ta’ala sebagaimana kita ketahui, memperjalankan hambanya yaitu, Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam, dari Mekah ke Baitul Maqdis disuatu malam. Kemudian sampai di Baitul Maqdis, beliau dibawa naik oleh malaikat Jibril ‘Alaihissalam dengan kendaraan Buraq sampai ke langit ke tujuh melewati semua langit. Kemudian terus naik sampai Sidratul Muntaha. Yang tertulis dalam Al-Qur’an :
-سُبْحَانَ الَّذِي أَسْرَىٰ بِعَبْدِهِ لَيْلًا مِّنَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ إِلَى الْمَسْجِدِ الْأَقْصَى الَّذِي بَارَكْنَا حَوْلَهُ لِنُرِيَهُ مِنْ آيَاتِنَا ۚ إِنَّهُ هُوَ السَّمِيعُ الْبَصِيرُ
“Maha Suci Allah, yang telah memperjalankan hambaNya pada suatu malam dari Al Masjidil Haram ke Al Masjidil Aqsha yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.” (QS. Al-Isra'[17]: 1)
Perkara Isra’ Mi’raj ini kalau kita pahami dengan akal dan logika, maka tidak akan bisa dipahami, tidak masuk akal. Kenapa demikian? Karena dizaman tersebut belum ada alat transportasi yang biasa menempuh jarak begitu jauh dengan waktu yang sangat singkat. Dan orang-orang Musyrikin dalam perjalanan mereka ketika berdagang, mereka berjalan dari Hijaz ke Syam memerlukan waktu berbulan-bulan. Maka menurut akal mustahil kalau seorang Muhammad mengabarkan kalau dia sampai ke Baitul Maqdis kemudian Mi’raj bersama Malaikat untuk mendengar perkataan Allah kemudian Allah mewajibkan shalat, kemudian sebelum fajar beliau telah kembali lagi ke Mekah. Ini secara akal tidak masuk akal. Tapi karena ini perkara yang ghaib dan Allah mengabarkan itu terjadi, maka orang-orang yang beriman hanya mengatakan, “Kami beriman.”
Peringatan Isra Mi’raj
Inti dalam perjalanan Nabi Muhammad SAW adalah perkara dalam menunaikan ibadah Sholat 5 Waktu yang dikerjakan dalam satu hari, dengan adanya perjalanan Nabi memerintahkan lepada umatnya untuk menunaikan Sholat 5 waktu
Ini juga menjelaskan kepada kita tentang kekuasaan Allah Subhanahu wa Ta’ala. Bahwa Allah apabila menghendaki sesuatu, pasti terjadi. Tidak akan ada yang bisa membendung dan menghalang-halanginya.